Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negara tropis, ciri
umum wilayah yang disebut tropis adalah memiliki curah hujan yang banyak. Dalam
artikel ini akan kita bahas tentang fenomena keunikan hujan dan fakta yang
mungkin terlewatkan dari kita.
1. Rata-rata kecepatan jatuhnya air hujan hanyalah 8-10 km/jam.
2. Air jatuh ke bumi dengan kecepatan yang rendah karena titik
hujan memiliki bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan
membantu hujan turun ke bumi dengan kecepat-an yang lebih rendah. Andaikan
bentuk titik hujan berbeda, atau andaikan atmosfer tidak memiliki sifat gesekan
(bayangkan jika hujan terjadi seperti gelembung air yang besar yang turun dari
langit), bumi akan menghadapi kehancuran setiap turun hujan.
3. Ketinggian minimum awan hujan adalah 1.200 meter.
4. Efek yang ditimbulkan oleh satu tetes air hujan yang jatuh
dari ketinggian tersebut sama dengan benda seberat 1 kg yang jatuh dari
ketinggian 15 cm.
5. Awan hujan pun dapat ditemui pada ketinggian 10.000 meter.
6. Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari
bumi.
7. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi dalam
satu detik. Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505×1012
ton. Air terus berputar dalam daur yang seimbang berdasarkan “takaran”.
8. Butiran air hujan berubah bentuk ratusan kali tiap detik.
9. Kalau butiran air hujan itu dibekukan akan membentuk keping
kristal yg indah, tidak seperti air biasa yang di bekukan di freezer/kulkas.
10. Setelah hujan turun, tanah, ilalang, rerumputan akan
mengeluarkan bau wangi yg khas, senyawa ini dinamakan ‘petrichor’.
11. Dan fakta terakhir yang paling misterius dan mengejutkan
ilmuan. Hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk
me-resonansi-kan ingatan masa lalu. Dan tanpa bisa mendapatkan bukti ilmiah,
para ilmuan hanya bisa menyimpulkan “Di dalam hujan, ada lagu yang hanya bisa
didengar oleh mereka yg rindu”.
Dan pada titik ini, para ilmuan meyakini bahwa manusia biasanya
mendapatkan inspirasi.